Sabtu, 20 Oktober 2012

Puisi Perpisahan

Ikrar Perpisahan

Getaran ini smakin mengoyakn hati..
Saat kau ucapkan ikrar perpisahan..
Berjanji tuk slalu ada..
Menemani disetiap derap kaki ini..
Menghapus stiap tetesan air mata..

Serasa hilang smua kehampaan ini..
Saat kau menghapus kelabu dihati..
Dan menggantinya dengan kasih sayang ini..

Mencoba tuk slalu ada disaat kubutuh..
Menjual pundak hanya untuk secercah tangisan..
Melantunkan melodi hanya untuk melihat setititk senyuman..
Menemani kegelapan dengan lentera dendang merdu..

Namun tak kusangka..
Ruang dan waktu memisahkan kita..
Kau berajalan disamudra musikal..
Jauh diujung sana kau berkarya..

Pedih memang..
Saat kau harus mengatakan ikrar perpisahan..
Sperti tergores luka baru diatas luka lama..
Tapi apa daya ku..?
Smua memang harus berlalu..

Seandainya masih dapat kuulur waktu..
Sehingga dapat lebih kurasakan nikmatnya di sisimu..

Saat pertama kali kau ucapkan ikrar itu..
Ku merasa smakin lebih berharga..
Kau seperti sebagian dari diriku..
Dan sekarang...
Sebagian dari diri ini pergi..

"sampai kapan pun, kamu tetap adikku, saudaraku, dan sahabatku..
Kan kusinari hatimu, dan tetap ku menjual pundak untukmu..."

Walau hanya setitik embun..
Namun ikrarmu telah membawa senyum ketegaran bagiku..
Akan kedahsyatan ikrar perpisahan..